Seputardunias - Ledakan di Madinah menghentak publik internasional pada Senin (4/7). Rentetan tiga ledakan yang masing-masing terjadi di Jeddah, Al Qotif dan Madinah Al Munawarah menewaskan 4 orang dan 5 orang lainnya terluka.
Ledakan yang terjadi di dekat masjid Nabawi itu terjadi tepat saat berbuka puasa. Suasana panik dan kacau sempat terjadi karena jemaah umrah sedang berkumpul untuk berbuka puasa Semula warga mengira dentuman besar itu penanda buka puasa, bukan serangan teror bom.
Warga mulai panik ketika melihat kepulan asap hitam membumbung tinggi usai dentuman terdengar. Asap itu berasal dari kantor keamanan di luar makam Nabi Muhammad di Madinah. Si pelaku meledakkan bom yang terpasang di rompinya ketika masuk ke masjid, menewaskan 4 petugas yang berada di dekatnya.
Hingga kini belum ada organisasi atau kelompok yang mengklaim melakukan serangan tersebut. Namun media lokal menyebut pelakunya dari kelompok radikal Alqaidah Arabian Peninsula. Dilansir dari Republika, Fungsi Konsuler Konsulat Jenderal Republik Indonesia Jeddah Fadhly Ahmad mengatakan pelaku pengeboman Madinah merupakan warga Arab Saudi. Sedangkan di Jeddah adalah ekspatriat asal Inggris.
Sementara ini tidak ada korban dari warga negara Indonesia. Pihak Kementrian Luar Negeri RI juga menghimbau WNI yang berada di sana tetap tenang dan menjauhi lokasi yang kemungkinan jadi target pengeboman.
No comments:
Post a Comment