Seputardunias - Kelompok Abu Sayyaf menjadi perhatian publik sejak menyandera sejumlah WNI beberapa waktu lalu. Mereka juga meminta sejumlah tebusan dan mengancam akan membunuh jika tidak segera dipenuhi.
Ancaman Abu Sayyaf tersebut rupanya bukan sekedar isapan jempol semata. Baru-baru ini, kelompok teroris itu dikabarkan telah memenggal kepala salah satu sandera warga Filipina.
Hal tersebut tentunya membuat pemerintah Filipina meradang. Bahkan, Presiden Rodrigo Duterte baru-baru ini mengancam akan menghancurkan kelompok yang kabarnya berafiliasi dengan ISIS itu.
Sementara itu, dibunuhnya satu warga Filipina ini membuat nasib sandera WNI semakin terancam. Apalagi hingga kini, pemerintah Indonesia tampaknya tidak ingin membayar tebusan.
Seperti diketahui, ada tujuh WNI yang diculik dan menjadi sandera kelompok Abu Sayyaf. Namun, dua diantara mereka berhasil kabur dan saat ini tengah dirawat di Manila.
No comments:
Post a Comment